Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar)
dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun,
dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum,
meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang.
Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar.
Membuat biodiesel
Pada skala kecil dapat dilakukan dengan bahan minyak goreng 1 liter
yang baru atau bekas. Methanol sebanyak 200 ml atau 0.2 liter. Soda api
atau NaOH 3,5 gram untuk minyak goreng bersih, jika minyak bekas
diperlukan 4,5 gram atau mungkin lebih. Kelebihan ini diperlukan untuk
menetralkan asam lemak bebas atau FFA yang banyak pada minyak goreng
bekas. Dapat pula mempergunakan KOH namun mempunyai harga lebih mahal
dan diperlukan 1,4 kali lebih banyak dari soda. Proses pembuatan; Soda
api dilarutkan dalam Methanol
dan kemudian dimasukan kedalam minyak dipanaskan sekitar 55 oC, diaduk
dengan cepat selama 15-20 menit kemudian dibiarkan dalam keadaan dingin
semalam. Maka akan diperoleh biodiesel pada bagian atas dengan warna
jernih kekuningan dan sedikit bagian bawah campuran antara sabun dari
FFA, sisa methanol yang tidak bereaksi dan glyserin sekitar 79 ml.
Biodiesel yang merupakan cairan kekuningan pada bagian atas dipisahkan
dengan mudah dengan menuang dan menyingkirkan bagian bawah dari cairan.
Untuk skala besar produk bagian bawah dapat dimurnikan untuk memperoleh
gliserin yang berharga mahal, juga sabun dan sisa methanol yang tidak
bereaksi.
Video pembuatan Biodiesel dari minyak jelantah
Mengapa minyak bekas mengandung asam lemak bebas?.
Ketika minyak digunakan untuk menggoreng terjadi peristiwa oksidasi,
hidrolisis yang memecah molekul minyak menjadi asam. Proses ini
bertambah besar dengan pemanasan yang tinggi dan waktu yang lama selama
penggorengan makanan. Adanya asam lemak bebas dalam minyak goreng tidak
bagus pada kesehatan. FFA dapat pula menjadi ester jika bereaksi dengan
methanol, sedang jika bereaksi dengan soda akan mebentuk sabun. Produk
biodiesel harus dimurnikan dari produk samping, gliserin, sabun sisa
methanol dan soda. Sisa soda yang ada pada biodiesel dapat henghidrolisa
dan memecah biodiesel menjadi FFA yang kemudian terlarut dalam
biodiesel itu sendiri. Kandungan FFA dalam biodiesel tidak bagus karena
dapat menyumbat filter atau saringan dengan endapan dan menjadi korosi
pada logam mesin diesel
https://id.wikipedia.org/wiki/Biodiesel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar